Thursday, 22 October 2009

Lantern man Mata day festival

Photo taken by Okki Trainsyah who rushed to the scene of the lighting of the giant floating lantern that was launched on to Senjoyo water spring after we cleaned out the water of rubbish. The Man is carrying a flower to be planted in Java.

Foto diambil oleh Okki Trainsyah yang bergegas ke lokasi penyalaan lentera terapung raksasa yang diluncurkan pada mata air Senjoyo setelah kami membersihkan sampah air. Man membawa sebuah bunga yang akan ditanam di Jawa.

This a photo taken by Rewi of me making lanterns till the first crow call from the Mosque's in the morning, best to go to bed after they start wailing as they wake me up in the middle of my sleep and put me in a bad mood otherwise.

Photo by Okki taken of the lighting of the lantern with a crew of people with matches and long arms to light the oil wick inside several sections of the lantern.

Foto oleh Okki diambil dari pencahayaan dari lentera dengan awak orang yang cocok dan lengan panjang untuk menyalakan sumbu minyak dalam beberapa bagian dari lentera.

Kath is behind an arm funneling in more vegetable oil for the lighting of the lanterns.

Kath ada di balik lengan menyalurkan lebih banyak minyak sayur untuk menyalakan lentera.

The vegetable oil that comes in a packet. Kath with the festival shirt on and me with Marty Jays Biffo's bonanza circus shirt. Kath and I had not seen each for years. We worked together in Australia for nearly a decade making lanterns and festivals till I got the boot. Make them laugh is are motto and we seem to be naturals at that.


Minyak sayur yang datang dalam sebuah paket. Kath dengan festival kemeja dan saya dengan Jays Marty's bonanza sirkus Biffo kemeja. Kath dan aku belum pernah bertemu selama bertahun-tahun. Kami bekerja sama di Australia selama hampir satu dekade membuat lampion dan festival sampai aku boot. Membuat mereka tertawa adalah adalah moto dan tampaknya kita alami pada saat itu.

No comments: